Kamis, 15 Januari 2015

Pasar Malam "CREATIVE SOCIAL STUDIES"



BAB I
                                                           PENDAHULUAN


 1. Latar Belakang
Sebagian besar anak dilahirkan cerdas. Dengan demikian, mereka juga dibekali kreativitas. Alam memberikan kepada setiap anak perangkat untuk mengarungi kehidupan dengan bekal itu. Bekal alam memberikan kecukupan bagi manusia untuk mencapai kecakapan hidup. Pendidikan, pada hakikatnya, memiliki tujuan yang hakiki yakni humanisasi. Pendidikan memiliki makna dasar, memanusiakan manusia. Membuat manusia kembali pada fitrahnya.
Creative Social Studies atau kreativitas belajar sosial ialah mengenal tingkah laku yang dapat diterima oleh masyarakat dan diharapkan dilakukan anak, serta belajar mengendalikan diri. Hasil yang diperoleh dari proses sosialisasi tersebut merupakan keterampilan sosial yang mempunyai kedudukan yang strategis bagi anak untuk dapat membina hubungan antar pribadi dalam berbagai lingkungan dan kelompok orang.
Pasar malam (bazar) merupakan salah satu tempat untuk anak berkesempatan belajar sosial pada lingkungan. Namun, hal ini masih jarang dimanfaatkan oleh orang tua untuk mengajak anaknya berkunjung ke pasar malam (bazar). Padahal tidak dikenakan biaya jika hanya ingin berkunjung atau hanya melihat – lihat sekitarnya. Akan tetapi jika ingin mencoba bermain pada wahana permainan yang tersedia disana biayanya pun murah meriah. Namun jika orang  tua mengajak anaknya berkunjung ke pasar malam (bazar) putra – putri mereka mendapatkan berbagai macam manfaat untuk perkembangannya, salah satunya untuk mengembangkan sosialisasi anak terhadap lingkungan. Maka sejak usia dini tertanamlah rasa sosial anak berupa empati, perhatian, pertolongan kepada orang lain. Anak yang sudah terbiasa untuk bersosialisai dengan orang lain sejak kecil akan lebih mudah bergaul dan memiliki percaya diri yang cukup tinggi.
Dengan demikian, dari latar belakang masalah diatas akan membahas lebih lanjut mengenai kreativitas belajar sosial untuk anak usia dini.






BAB II
PEMBAHASAN KEGIATAN
  

1. Objek Kegiatan
Nama Anak : Muhammad Wildan Saputra
Umur Anak : 5 Tahun
Tempat kegiatan : Pasar Malam (Bazar), terletak di Desa Kalisuren Inkopad Rt 05 / Rw 01 Kec. Tajur Halang Kab. Depok
Kegiatan dilaksanakan : Minggu Malam, Pukul 18.30 WIB

     2. Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan yang saya bahas ialah “Creative Social Studies”. Maksudnya ialah mengenal tingkah laku yang dapat diterima oleh masyarakat dan diharapkan dilakukan anak, serta belajar mengendalikan diri. Hasil yang diperoleh dari proses sosialisasi tersebut merupakan keterampilan sosial yang mempunyai kedudukan yang strategis bagi anak untuk dapat membina hubungan antar pribadi dalam berbagai lingkungan dan kelompok orang.
Menurut Piaget interaksi sosial merupakan salah satu aspek dari perkembangan kognitif, yaitu pengaruh-pengaruh yang diperoleh dalam hubungannya dengan lingkungan sosial.
Dimana kegiatan ini membahas tentang kreativitas belajar sosial pada anak usia dini terhadap lingkungan disekitarnya, bagaimana anak tersebut mengerti mengenai keadaan lingkungan dan mempengaruhinya dalam berperilaku baik kepada dirinya sendiri maupun kepada orang lain. Sehingga sejak usia dini tertanamlah rasa sosial anak berupa empati, perhatian, pertolongan kepada orang lain. Anak yang sudah terbiasa untuk bersosialisai dengan orang lain sejak kecil akan lebih mudah bergaul dan memiliki percaya diri yang cukup tinggi. Tingginya tingkat kecerdasan anak tidak menjamin bahwa ia akan menjadi anak yang berprestasi, begitu pula anak yang berprestasi belum tentu menjadi anak yang memiliki pribadi yang memiliki moral yang baik jika ia tidak mendapat pendidikan yang baik dari orang tuanya. Kemampuan anak untuk berinteraksi dengan lingkungannya.

     3. Subjek Kegiatan
-          Berkunjung ke Pasar Malam (Bazar)
Menurut saya berkunjung ke pasar malam (bazar) adalah salah satu cara untuk membantu anak atau menstimulasi anak dalam memulai interaksi sosial lebih dalam lagi terhadap lingkungan, karena dari hal ini terdapat beberapa manfaat. Pertama, meningkatkan pendekatan diri terhadap lingkungan dan orang yang ada disekitar dalam interaksi sosialnya. Kedua, menambah wawasan dan pengalaman mengenai suatu tempat yang dikunjunginya. Karena tak jarang setiap lokasi yang dikunjungi memiliki kekhasan yang belum tentu ada disetiap tempat – tampat yang pernah anak tersebut kunjungi, sehingga memberikan banyak pengalaman akan dirinya. Misalnya, di pasar malam (bazar) terdapat wahana permainan yang belum ada pada daftar pengalamannya, sehingga anak – anak bisa mencoba untuk bermain permainan – permainan tersebut, maka timbulah rasa senang. Ketiga, mengenal tata krama berkunjung ke pasar malam (bazar). Contohnya, ketika hendak membeli tiket, diupayakan harus mengantri agar tertib dan masuk secara bergiliran, dan tidak terlalu gaduh agar tidak mengganggu pengunjung yang lainnya. Keempat, anak menjadi pemberani ketika mencoba berbagai wahana permainan sehingga anak tidak takut ketika diajak berkunjung ke tempat wisata yang terdapat wahana permainan. Kelima, terjalin interaksi terhadap lingkungan, yang ia ekspresikan dari sikap dan tingkah lakunya.

      4. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah ;
1.      Anak menjadi lebih berani
2.      Anak mau membaur dengan teman atau orang yang ada di lingkungan sekitarnya
3.      Anak bisa lebih memiliki percaya diri yang cukup tinggi
4.      Agar anak mudah bergaul dengan lingkungannya
5.      Anak menjadi interaktif
6.      Anak merasa antusias ketika mencoba berbagai wahana permainan
7.      Anak mampu mengawali interaksi atau komunikasi
8.      Anak bisa membudayakan hidup tertib
9. Anak mampu memberikan respon terhadap pernyataan maupun pertanyaan yang disampaikan oleh teman
10.  Anak aktif dalam membangun percakapan dengan satu atau dua atau dengan kelompok
11.  Anak mampu menampilkan gesture dan mimik yang tepat ketika diajak berkunjung pada suatu tempat
12.  Kepekaan dasar partisipasi konstruktif dalam masyarakat

Tujuan kegiatan berkunjung ke pasar malam (bazar)  ini untuk mengembangkan perkembangan anak, ialah ;
1.      Untuk perkembangan aspek fisik
Dari kegiatan ini tentunya melibatkan gerakan-gerakan tubuh yang akan membuat tubuh menjadi sehat. Otot-otot tubuh akan tumbuh dan menjadi kuat. Selain itu anggota tubuh mendapat kesempatan untuk digerakan. Selain itu anak dapat menyalurkan energy  yang berlebih sehingga anak menjadi tidak gelisah.
2.      Untuk perkembangan aspek motoric kasar dan motorik halus
Melalui kegiatan ini anak dapat melatih koordinasi mata dan tangannya sehingga anak menjadi lebih terampil, ketika ia menunjukkan wahana permainan dan hal – hal yang ada disekitarnya.
3.      Untuk perkembangan aspek sosial
Melalui kegiatan ini perkembangan aspek sosial yang sangat diharapkan karena perkembangan sosial ini tujuan utamanya, sehingga anak akan belajar tentang interaksi sosial, mengenal lingkungan, berbagi, melatih kesabaran ketika harus mengantri untuk membeli tiket, tertib, serta berkomunikasi dan interaksi dengan temannya. Selain itu anak juga belajar  mengenai system nilai, kebiasaan-kebiasaan dan standar moral dalam masyarakat, serta belajar bagaimana cara berprilaku.
4.      Untuk perkembangan aspek emosi atau kepribadian
Melalui kegiatan ini anak dapat melepaskan rasa ketidaksukaannya, ketegangan yang dialaminya, ia akan merasa senang dengan berada di suasana keramaian dan bisa mencoba bermin dengan wahana permainan yang tersedia di pasar malam (bazar) tersebut, memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, dan dorongan-dorongan yang dari dalam diri yang belum terpuaskan dalam kehidupan nyata, serta menyalurkan perasaannya. Dengan hal ini akan membuat anak menjadi relaks, senang dan setidaknya anak – anak merasa lega.
5.      Untuk perkembangan aspek kognisi
Anak dapat belajar mengenai konsep-konsep dasar, kreativitas (daya cipta), melatih daya nalar, serta daya ingat, dan kemampuan berbahasa ketika mereka diberi pertanyaan tentang apa saja yang terdapat disekelilingnya, atau ia menyembutkan apa saja yang ada disekitarnya pada saat itu, hal itu bisa menambah kosakata anak dan juga menambah pengalaman anak.
6.      Untuk mengasah ketajaman penginderaan
Melalui kegiatan ini, pada wahana permainan yang tersedia penginderaan akan diasah sehingga anak menjadi lebih tanggap atau peka terhadap lingkungan yang ada disekitarnya.
7.      Aspek perkembangan kreativitas.
kegiatan ini menyangkut kemampuan melihat sebanyak mungkin alternatif jawaban. Kemampuan divergen ini yang mendasari kemampuan kreativitas anak, sehingga ia menemukan hal yang baru yang sebelumnya belum pernah mereka ketahui.


5    5. Cara Melakukan Kegiatan
Cara yang saya lakukan ketika melakukan kegiatan “Social Studies” ialah pertama, saya meminta izin kepada kedua orang tua Wildan untuk mengajak Wildan berkunjung ke pasar malam (bazar) dengan memberikan penjelasan kepada mereka, bahwa saya membawa Wildan berkunjung ke pasar malam (bazar) untuk dijadikan objek dalam kegiatan ini, demi menyelesaikan tugas mata kuliah “kreativitas”. Alhamdulillah, kedua orang tua Wildan memberi kepercayaan kepada saya, sehingga saya diberikan izin.
Kedua, saya meminta izin kepada Wildan mau atau tidaknya untuk saya ajak berkunjung ke pasar malam (bazar). Lalu, ketika saya meminta izin kepada Wildan untuk mengajaknya berkunjung ke pasar malam (bazar), Wildan langsung terhanyut mengiakan ajakan saya dan Wildanpun bergegas pergi mengajak saya untuk segera berangkat.
Ketiga, ketika sudah sampai di pasar malam (bazar) wildan sangat senang dan antusias melihat keramaian dan berbagai  macam wahana yang terdapat di pasar malam (bazar).
Keempat, saya mulai menshoot dengan video dari hp saya, setelah itu saya memvideokan dengan terlebih dahulu memperkenalkan diri saya sendiri dan memperkenalkan anak usia dini berumur 5 tahun tersebut, yang saya rekomendasikan untuk menjadi objek dalam kegiatan ini. Kemudian saya memvideokan Wildan selama kegiatan itu berlangsung. Saya banyak bertanya kepada Wildan. Salah satu jawaban dari pengakuannya, bukan hanya kali ini saja Wildan berkunjung ke pasar malam (bazar). Namun, Wildan sudah beberapa kali pernah berkunjung ke pasar malam (bazar) bersama ayah, ibu, dan kakaknya. Namun kali ini, Wildan berkunjung ke pasar malam (bazar) bersama saya dan tiga saudaranya. Sepertinya kunjungan Wildan ke pasar malam (bazar) kali ini tidak mengurangi kebahagiaannya tanpa dampingan kedua orang tua. Karena terlihat dari respon ketika saya mengajaknya dan terlihat dari sikap yang Wildan tunjukkan ketika sudah sampai di pasar malam (bazar).
Kelima, meski tanah lapangan pasar malam itu becek karena hujan membasahi pada sore hari tadi Wildan tidak takut jika kakinya terkena kotoran tanah, Wildan tetap bersemangat, sehingga Wildan benar – benar terlihat sangat antusias dan interaktif ketika ingin mencoba bermain pada wahana permainan komedi kuda putar dan kereta-keretaan. Lalu Wildapun menyudahi untuk mencoba wahana permainan yang ada. Karena ia hanya ingin melihat orang – orang disekitar yang mencoba wahana permainan tersebut. Wildan terlihat sangat ceria, bahagia, lucu, dengan senyuman dan tawa yang ia berikan terhadap lingkungan disekitarnya.

     6. Hasil Kegiatan
Hasil dari kegiatan berkunjung ke pasar malam (bazar) yang saya lihat dari Wildan ialah Wildan sangat menikmati suasana keramaian yang ada disekitarnya karena ia sangat interkatif, wildan juga terlihat antusias, dia merespon dengan ekspresi senyum dan tawa terhadap lingkungan.
Wildan sudah mampu berinterkasi dengan lingkungan disekitarnya, tak heran dari setiap jawaban yang ia berikan selalu ada kata senang, dan senyum yang ia tunjukkan. 


7. Dokumentasi
 

              
           Wildan seneng banget nih teman – teman diajak berkunjung ke Pasar Malam
      
 
Terlihat keceriaan diwajah lanak – anak yang lucu ini
             
              Wildan sedang mencoba wahana permainan kuda-kudaan
                               
             Wildan sedang mencoba wahana permainan kereta-keretaan



BAB III
PENUTUP

1 1. Kesimpulan
Creative Social Studies ialah mengenal tingkah laku yang dapat diterima oleh masyarakat dan diharapkan dilakukan anak, serta belajar mengendalikan diri. Hasil yang diperoleh dari proses sosialisasi tersebut merupakan keterampilan sosial yang mempunyai kedudukan yang strategis bagi anak untuk dapat membina hubungan antar pribadi dalam berbagai lingkungan dan kelompok orang.
Menurut Piaget interaksi sosial merupakan salah satu aspek dari perkembangan kognitif, yaitu pengaruh-pengaruh yang diperoleh dalam hubungannya dengan lingkungan sosial.
Dimana kegiatan ini membahas tentang kreativitas belajar sosial pada anak usia dini terhadap lingkungan disekitarnya, bagaimana anak tersebut mengerti mengenai keadaan lingkungan dan mempengaruhinya dalam berperilaku baik kepada dirinya sendiri maupun kepada orang lain. Sehingga sejak usia dini tertanamlah rasa sosial anak berupa empati, perhatian, pertolongan kepada orang lain. Anak yang sudah terbiasa untuk bersosialisai dengan orang lain sejak kecil akan lebih mudah bergaul dan memiliki percaya diri yang cukup tinggi.

       
   2. Saran
Kita sebagai mahasiswa, orang tua dan khususnya sebagai guru anak usia dini dapat mengetahui bagaimana mengembangkan kreativitas dengan cara yang sederhana kepada anak salah satu contohnya berkunjung ke pasar malam (bazar), sehingga kita bisa memberikan kesempatan untuk anak memilih yang disukainya, memberikan kesempatan mendengarkan, memberikan waktu mengenai apa yang dibuatnya maupun yang dilakukan anak.
 




1 komentar:

  1. How to get to Betway in NJ by bus - Sporting 100
    How to get to Betway in NJ by bus. Betway NJ has a wide range of sports to play, from video poker and roulette to 토토 사이트 코드 video keno.

    BalasHapus