BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sebagian
besar anak dilahirkan cerdas. Dengan demikian, mereka juga dibekali
kreativitas. Alam memberikan kepada setiap anak perangkat untuk mengarungi
kehidupan dengan bekal itu. Bekal alam memberikan kecukupan bagi manusia untuk
mencapai kecakapan hidup. Pendidikan, pada hakikatnya, memiliki tujuan yang
hakiki yakni humanisasi. Pendidikan memiliki makna dasar, memanusiakan manusia.
Membuat manusia kembali pada fitrahnya.
Creative
Social Studies atau kreativitas
belajar sosial ialah mengenal tingkah laku yang dapat diterima oleh
masyarakat dan diharapkan dilakukan anak, serta belajar mengendalikan diri.
Hasil yang diperoleh dari proses sosialisasi tersebut merupakan keterampilan
sosial yang mempunyai kedudukan yang strategis bagi anak untuk dapat membina hubungan
antar pribadi dalam berbagai lingkungan dan kelompok orang.
Pasar malam (bazar) merupakan salah
satu tempat untuk anak berkesempatan belajar sosial pada lingkungan. Namun, hal
ini masih jarang dimanfaatkan oleh orang tua untuk mengajak anaknya berkunjung
ke pasar malam (bazar). Padahal tidak dikenakan biaya jika hanya ingin
berkunjung atau hanya melihat – lihat sekitarnya. Akan tetapi jika ingin
mencoba bermain pada wahana permainan yang tersedia disana biayanya pun murah
meriah. Namun jika orang tua mengajak
anaknya berkunjung ke pasar malam (bazar) putra – putri mereka mendapatkan
berbagai macam manfaat untuk perkembangannya, salah satunya untuk mengembangkan
sosialisasi anak terhadap lingkungan. Maka sejak usia dini tertanamlah rasa
sosial anak berupa empati, perhatian, pertolongan kepada orang lain. Anak yang
sudah terbiasa untuk bersosialisai dengan orang lain sejak kecil akan lebih
mudah bergaul dan memiliki percaya diri yang cukup tinggi.
Dengan
demikian, dari latar belakang masalah diatas akan membahas lebih lanjut
mengenai kreativitas belajar sosial untuk anak usia dini.
BAB II
PEMBAHASAN KEGIATAN
Nama Anak : Muhammad Wildan Saputra
Umur Anak : 5 Tahun
Tempat kegiatan : Pasar Malam (Bazar),
terletak di Desa Kalisuren Inkopad Rt 05 / Rw 01 Kec. Tajur Halang Kab. Depok
Kegiatan dilaksanakan : Minggu Malam, Pukul 18.30
WIB
2. Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan yang saya bahas ialah “Creative Social Studies”. Maksudnya ialah
mengenal
tingkah laku yang dapat diterima oleh masyarakat dan diharapkan dilakukan anak,
serta belajar mengendalikan diri. Hasil yang diperoleh dari proses sosialisasi
tersebut merupakan keterampilan sosial yang mempunyai kedudukan yang strategis
bagi anak untuk dapat membina hubungan antar pribadi dalam berbagai lingkungan
dan kelompok orang.
Menurut
Piaget interaksi sosial merupakan
salah satu aspek dari perkembangan kognitif, yaitu pengaruh-pengaruh
yang diperoleh dalam hubungannya dengan lingkungan sosial.
Dimana kegiatan ini membahas tentang
kreativitas belajar sosial pada anak usia dini terhadap lingkungan disekitarnya,
bagaimana
anak tersebut mengerti mengenai keadaan lingkungan dan mempengaruhinya dalam
berperilaku baik kepada dirinya sendiri maupun kepada orang lain. Sehingga sejak usia dini tertanamlah rasa
sosial anak berupa empati, perhatian, pertolongan kepada orang lain. Anak yang
sudah terbiasa untuk bersosialisai dengan orang lain sejak kecil akan lebih
mudah bergaul dan memiliki percaya diri yang cukup tinggi. Tingginya tingkat
kecerdasan anak tidak menjamin bahwa ia akan menjadi anak yang berprestasi,
begitu pula anak yang berprestasi belum tentu menjadi anak yang memiliki
pribadi yang memiliki moral yang baik jika ia tidak mendapat pendidikan yang
baik dari orang tuanya. Kemampuan anak untuk berinteraksi dengan
lingkungannya.
3. Subjek Kegiatan
-
Berkunjung ke Pasar
Malam (Bazar)
Menurut saya berkunjung ke pasar malam (bazar)
adalah salah satu cara untuk membantu anak atau menstimulasi anak dalam memulai
interaksi sosial lebih dalam lagi terhadap lingkungan, karena dari hal ini
terdapat beberapa manfaat. Pertama,
meningkatkan pendekatan diri terhadap lingkungan dan orang yang ada disekitar dalam
interaksi sosialnya. Kedua, menambah
wawasan dan pengalaman mengenai suatu tempat yang dikunjunginya. Karena tak
jarang setiap lokasi yang dikunjungi memiliki kekhasan yang belum tentu ada
disetiap tempat – tampat yang pernah anak tersebut kunjungi, sehingga
memberikan banyak pengalaman akan dirinya. Misalnya, di pasar malam (bazar)
terdapat wahana permainan yang belum ada pada daftar pengalamannya, sehingga
anak – anak bisa mencoba untuk bermain permainan – permainan tersebut, maka
timbulah rasa senang. Ketiga,
mengenal tata krama berkunjung ke pasar malam (bazar). Contohnya, ketika hendak
membeli tiket, diupayakan harus mengantri agar tertib dan masuk secara
bergiliran, dan tidak terlalu gaduh agar tidak mengganggu pengunjung yang lainnya.
Keempat, anak menjadi pemberani
ketika mencoba berbagai wahana permainan sehingga anak tidak takut ketika
diajak berkunjung ke tempat wisata yang terdapat wahana permainan. Kelima, terjalin interaksi terhadap
lingkungan, yang ia ekspresikan dari sikap dan tingkah lakunya.
4. Tujuan Kegiatan
Adapun
tujuan dari kegiatan ini adalah ;
1. Anak menjadi
lebih berani
2. Anak mau membaur
dengan teman atau orang yang ada di lingkungan sekitarnya
3. Anak bisa lebih memiliki percaya diri yang
cukup tinggi
4. Agar anak mudah bergaul dengan lingkungannya
5. Anak menjadi interaktif
6. Anak merasa antusias ketika mencoba berbagai
wahana permainan
7. Anak mampu mengawali interaksi atau komunikasi
8. Anak bisa membudayakan hidup tertib
9. Anak mampu
memberikan respon terhadap pernyataan maupun pertanyaan yang disampaikan oleh
teman
10. Anak aktif dalam
membangun percakapan dengan satu atau dua atau dengan kelompok
11. Anak mampu
menampilkan gesture dan mimik yang tepat ketika diajak berkunjung pada suatu
tempat
12. Kepekaan dasar partisipasi konstruktif dalam
masyarakat
Tujuan kegiatan berkunjung ke pasar malam (bazar) ini untuk mengembangkan perkembangan anak, ialah ;
1. Untuk perkembangan aspek fisik
Dari kegiatan ini
tentunya melibatkan gerakan-gerakan tubuh yang akan membuat tubuh menjadi
sehat. Otot-otot tubuh akan tumbuh dan menjadi kuat. Selain itu anggota tubuh
mendapat kesempatan untuk digerakan. Selain itu anak dapat menyalurkan energy yang berlebih sehingga anak menjadi tidak
gelisah.
2. Untuk perkembangan aspek motoric kasar dan
motorik halus
Melalui kegiatan
ini anak dapat melatih koordinasi mata dan tangannya sehingga anak menjadi
lebih terampil, ketika ia menunjukkan wahana permainan dan hal – hal yang ada
disekitarnya.
3. Untuk perkembangan aspek sosial
Melalui kegiatan
ini perkembangan aspek sosial yang sangat diharapkan karena perkembangan sosial
ini tujuan utamanya, sehingga anak akan belajar tentang interaksi sosial,
mengenal lingkungan, berbagi, melatih kesabaran ketika harus mengantri untuk
membeli tiket, tertib, serta berkomunikasi dan interaksi dengan temannya.
Selain itu anak juga belajar mengenai
system nilai, kebiasaan-kebiasaan dan standar moral dalam masyarakat, serta
belajar bagaimana cara berprilaku.
4. Untuk perkembangan aspek emosi atau
kepribadian
Melalui kegiatan
ini anak dapat melepaskan rasa ketidaksukaannya, ketegangan yang dialaminya, ia
akan merasa senang dengan berada di suasana keramaian dan bisa mencoba bermin
dengan wahana permainan yang tersedia di pasar malam (bazar) tersebut, memenuhi
kebutuhan-kebutuhannya, dan dorongan-dorongan yang dari dalam diri yang belum
terpuaskan dalam kehidupan nyata, serta menyalurkan perasaannya. Dengan hal ini
akan membuat anak menjadi relaks, senang dan setidaknya anak – anak merasa lega.
5. Untuk perkembangan aspek kognisi
Anak dapat
belajar mengenai konsep-konsep dasar, kreativitas (daya cipta), melatih daya
nalar, serta daya ingat, dan kemampuan berbahasa ketika mereka diberi
pertanyaan tentang apa saja yang terdapat disekelilingnya, atau ia menyembutkan
apa saja yang ada disekitarnya pada saat itu, hal itu bisa menambah kosakata
anak dan juga menambah pengalaman anak.
6. Untuk mengasah ketajaman penginderaan
Melalui kegiatan
ini, pada wahana permainan yang tersedia penginderaan akan diasah sehingga anak
menjadi lebih tanggap atau peka terhadap lingkungan yang ada disekitarnya.
7. Aspek
perkembangan kreativitas.
kegiatan
ini menyangkut kemampuan melihat sebanyak mungkin alternatif jawaban. Kemampuan
divergen ini yang mendasari kemampuan kreativitas anak, sehingga ia menemukan
hal yang baru yang sebelumnya belum pernah mereka ketahui.
5 5. Cara Melakukan Kegiatan
Cara
yang saya lakukan ketika melakukan kegiatan “Social Studies” ialah pertama,
saya meminta izin kepada kedua orang tua Wildan untuk mengajak Wildan
berkunjung ke pasar malam (bazar) dengan memberikan penjelasan kepada mereka,
bahwa saya membawa Wildan berkunjung ke pasar malam (bazar) untuk dijadikan
objek dalam kegiatan ini, demi menyelesaikan tugas mata kuliah “kreativitas”.
Alhamdulillah, kedua orang tua Wildan memberi kepercayaan kepada saya, sehingga
saya diberikan izin.
Kedua, saya meminta
izin kepada Wildan mau atau tidaknya untuk saya ajak berkunjung ke pasar malam
(bazar). Lalu, ketika saya meminta izin kepada Wildan untuk mengajaknya berkunjung
ke pasar malam (bazar), Wildan langsung terhanyut mengiakan ajakan saya dan
Wildanpun bergegas pergi mengajak saya untuk segera berangkat.
Ketiga, ketika sudah
sampai di pasar malam (bazar) wildan sangat senang dan antusias melihat
keramaian dan berbagai macam wahana yang
terdapat di pasar malam (bazar).
Keempat, saya mulai
menshoot dengan video dari hp saya, setelah itu saya memvideokan dengan
terlebih dahulu memperkenalkan diri saya sendiri dan memperkenalkan anak usia
dini berumur 5 tahun tersebut, yang saya rekomendasikan untuk menjadi objek
dalam kegiatan ini. Kemudian saya memvideokan Wildan selama kegiatan itu
berlangsung. Saya banyak bertanya kepada Wildan. Salah satu jawaban dari pengakuannya,
bukan hanya kali ini saja Wildan berkunjung ke pasar malam (bazar). Namun,
Wildan sudah beberapa kali pernah berkunjung ke pasar malam (bazar) bersama
ayah, ibu, dan kakaknya. Namun kali ini, Wildan berkunjung ke pasar malam
(bazar) bersama saya dan tiga saudaranya. Sepertinya kunjungan Wildan ke pasar
malam (bazar) kali ini tidak mengurangi kebahagiaannya tanpa dampingan kedua
orang tua. Karena terlihat dari respon ketika saya mengajaknya dan terlihat
dari sikap yang Wildan tunjukkan ketika sudah sampai di pasar malam (bazar).
Kelima, meski tanah
lapangan pasar malam itu becek karena hujan membasahi pada sore hari tadi
Wildan tidak takut jika kakinya terkena kotoran tanah, Wildan tetap
bersemangat, sehingga Wildan benar – benar terlihat sangat antusias dan
interaktif ketika ingin mencoba bermain pada wahana permainan komedi kuda putar
dan kereta-keretaan. Lalu Wildapun menyudahi untuk mencoba wahana permainan
yang ada. Karena ia hanya ingin melihat orang – orang disekitar yang mencoba
wahana permainan tersebut. Wildan terlihat sangat ceria, bahagia, lucu, dengan
senyuman dan tawa yang ia berikan terhadap lingkungan disekitarnya.
6. Hasil Kegiatan
Hasil dari kegiatan berkunjung ke
pasar malam (bazar) yang saya lihat dari Wildan ialah Wildan sangat menikmati
suasana keramaian yang ada disekitarnya karena ia sangat interkatif, wildan
juga terlihat antusias, dia merespon dengan ekspresi senyum dan tawa terhadap
lingkungan.
Wildan
sudah mampu berinterkasi dengan lingkungan disekitarnya, tak heran dari setiap
jawaban yang ia berikan selalu ada kata senang, dan senyum yang ia tunjukkan. 7. Dokumentasi
Wildan seneng banget nih teman –
teman diajak berkunjung ke Pasar Malam
Terlihat
keceriaan diwajah lanak – anak yang lucu ini
Wildan sedang mencoba wahana
permainan kuda-kudaan
Wildan sedang mencoba wahana
permainan kereta-keretaan
BAB III
PENUTUP
1 1. Kesimpulan
Creative
Social Studies ialah mengenal tingkah
laku yang dapat diterima oleh masyarakat dan diharapkan dilakukan anak, serta
belajar mengendalikan diri. Hasil yang diperoleh dari proses sosialisasi
tersebut merupakan keterampilan sosial yang mempunyai kedudukan yang strategis
bagi anak untuk dapat membina hubungan antar pribadi dalam berbagai lingkungan
dan kelompok orang.
Menurut
Piaget interaksi sosial merupakan
salah satu aspek dari perkembangan kognitif, yaitu pengaruh-pengaruh
yang diperoleh dalam hubungannya dengan lingkungan sosial.
Dimana kegiatan ini membahas tentang
kreativitas belajar sosial pada anak usia dini terhadap lingkungan
disekitarnya, bagaimana
anak tersebut mengerti mengenai keadaan lingkungan dan mempengaruhinya dalam
berperilaku baik kepada dirinya sendiri maupun kepada orang lain. Sehingga sejak usia dini tertanamlah rasa
sosial anak berupa empati, perhatian, pertolongan kepada orang lain. Anak yang
sudah terbiasa untuk bersosialisai dengan orang lain sejak kecil akan lebih
mudah bergaul dan memiliki percaya diri yang cukup tinggi.
2. Saran
Kita sebagai mahasiswa, orang tua dan
khususnya sebagai guru anak usia dini dapat mengetahui bagaimana mengembangkan
kreativitas dengan cara yang sederhana kepada anak salah satu contohnya
berkunjung ke pasar malam (bazar), sehingga kita bisa memberikan
kesempatan untuk anak memilih yang disukainya, memberikan kesempatan
mendengarkan, memberikan waktu mengenai apa yang dibuatnya maupun yang
dilakukan anak.
How to get to Betway in NJ by bus - Sporting 100
BalasHapusHow to get to Betway in NJ by bus. Betway NJ has a wide range of sports to play, from video poker and roulette to 토토 사이트 코드 video keno.